Sabtu, 01 Maret 2014

UPIN DAN IPIN, TAYANGAN KAYA EDUKASI

UPIN DAN IPIN, TAYANGAN KAYA EDUKASI

Upin dan ipin, entah siapa yang kakak siapa yang adik?, yang jelas tayangan ini begitu menggugah dan layak untuk dijadikan tontonan buat anak-anak sampai orang dewasa. Tayangannya yang berkualitas dan tokoh-tokoh yang berkarakter di dalamnya, seperti Mail si pembisnis, Mei-Mei anak yang cerdas, Jarjit si ahli pantun, Ijat seorang anak sederhana, Isan payung sang pemakan, serta banyak tokoh-tokoh lainnya yang masing-masing memiliki karakter yang khas.
Tayangan ini juga memiliki alur cerita yang mendidik sekali dalam beragama, berbudaya, beretika, bersosial, serta dalam pelaksanaan pendidikan. Tiga lingkungan pendidikan begitu kental dalam cerita ini, dimana pendidikan tidak hanya di sekolah, tetapi di lingkungan keluarga dan masyarakat.
Kerennya lagi cerita ini tidak terlihat kaku, karena dihiasi dengan gelak tingkah upin dan ipin serta kawan-kawannya yang menggemaskan dalam kegiatan-kegiatannya yang kaya edukasi di dalam tiga lingkungan pendidikan tersebut. Berbagai episode tidak pernah lepas dari pesan dan kesan yang positif yang bisa diambil oleh penikmat acara tersebut. Film ini juga tidak memuat banyak khayalan dan imajinasi, karena adegannya dimainkan dalam kegiatan sehari-hari, seperti bermain, berkebun, sekolah, dsb.
Kehangatan dalam keluarga, kepedulian dalam masyarakat, serta keaktifan dalam sekolah, memperlihatkan betapa akan mudah tercapainya tujuan pendidikan. Anak-anak seperti upin dan ipin serta kawan-kawan adalah contoh nyatanya, dimana dalam keluarga ada Opa dan kak Ros yang begitu menyayangi mereka. Di luar rumah ada Atok yang mengajari mereka berbagai pengalaman menarik di luar rumah, serta di sekolah ada guru yang mengajari mereka tentang baik dan buruknya sesuatu, yang akan mereka praktekkan di lingkungan luar nantinya.
Di saat tayangan Indonesia berebut untuk menampilkan acara hiburan berupa joget-jogetan, nyanyi-nyanyi, dan bercanda yang gak penting. Satu tayangan ini patut untuk dipertahankan, karena Indonesia selama ini sudah kekurangan tayangan yang mendidik, yang bisa dinikmati oleh anak-anak Indonesia sendiri.
By : Ahmad Yazid (Mahasiswa)
“Satu tayangan ini (Upin & Ipin) patut untuk dipertahankan, karena Indonesia selama ini sudah kekurangan tayangan yang mendidik, yang bisa dinikmati oleh anak-anak Indonesia sendiri”
------Ahmad Yazid--------


Share:

0 komentar:

Posting Komentar