Jumat, 18 Juli 2014

TETAPLAH RENDAH HATI


Sungguh manusia sangat hina dan hina di hadapan Allah swt. di luar dia bersih seperti malaikat. Berjalan di antara manusia dengan kealimannya, kezuhudannya, kesalehannya, kebaikannya, tapi di hadapan Allah swt pasti derajat mereka rendah dan rendah.

Berapa banyak para ulama yang memohon untuk ditutup aibnya, mengapa? Karena mereka tau mereka tidak sempurna dengan kesalahan yang terus ada pada mereka, meski manusia memandang mereka tinggi dan mulia, tapi dihadapan Allah swt yang Maha Sempurna mereka tetap merasa hina.

Saya dan pembaca semua harus tahu bahwa meskipun kita mungkin tidak pernah meninggalkan sholat, kemudian berbuat baik kepada kedua orang tua, jujur, tidak curang, tidak menzalimi sesama manusia, tapi yakinlah pasti masih ada celah kerusakan dalam diri kita, yang orang tidak tahu tapi kita tahu dan kita menyadari betul bahwa kejahatan yang ada dalam diri ini begitu parah.

Tugas kita bukan menjudge seseorang dengan kesalahan mereka, tapi tugas kita adalah menesahati dan mengajaknya untuk sama-sama comeback to Allah swt. tugas kita tidak menghina dan mencela orang yang berbuat kejahatan, tapi tugas kita adalah menggandeng mereka agar sama-sama menjadi muslim yang baik. Mengapa saya katakan sama-sama?, karena anda dan mereka sama-sama masih menyimpan kejahatan dan keburukan di hadapan Allah swt.

Tetaplah menyampaikan kebaikan, tapi jangan pernah arogan, mengapa? Karena anda juga tidak sealim dan seshaleh seperti apa yang anda sampaikan.

Tetaplah mendakwahkan islam, tapi tetaplah rendah hati, mengapa? Karena anda seseorang yang hina dengan dosa yang mereka tidak pernah tahu.

Tetaplah sampaikan apa yang harus dikerjakan, dan apa yang harus ditinggalkan, tapi jangan pernah umbar aib orang lain, mengapa? Karena saat ini Allah swt tutup aib kita semua sehingga orang tidak mengetahuinya.

Hiduplah dengan kerendahan hati, jangan pernah merasa sempurna dengan apa yang kau lakukan, karena sekarang anda masih tetap rapuh dan akan tetap rapuh. Kita berjalan di hadapan Allah swt, bertindak di hadapan Allah swt, bekerja di hadapan Allah swt, beribadah di hadapan Allah swt, apa yang saya dan anda lakukan harus serasa di hadapan Allah swt. Oleh karena itu tetap rendah hati, karena di hadapan Sang Maha Sempurna anda bukanlah orang yang sempurna.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar