Kamis, 17 Juli 2014

BE THE BEST WITH AL-QUR'AN




Al-Qur’an merupakan mukjizat terbesar, layaknya mukjizat, anda akan baru merasakannya setelah anda menyaksikannya. Tapi anda tidak akan merasakannya, jika anda melalaikannya, mencampakkannya, dan mengingkarnya, serta tida mau mengambil pelajaran darinya.
Dan mukjizat, suatu yang luar biasa, sesuatu yang fantastis baru akan terasa jika anda menyaksikannya dengan seksama dengan artian Al-Qur’an akan baru terasa kemukjizatannya setelah anda mentadabburinya bukan hanya membaca dan bukan hanya mendengar, akan tetapi memahami dan mengaitkan dengan pengetahuan yang telah anda miliki serta pengalaman yang telah anda rasakan.
Tidak semua bahasa yang ada dalam Al-Qur’an itu sulit, ada banyak ayat yang menjelaskan secara gamblang dan begitu jelas tentang sesuatu yang haq. Tentang penciptaan manusia, tentang penciptaan alam semesta, tentang sejarah, yang kesemua ini dijelaskan secara jelas dan benar adanya. Mengapa Al-Qur’an sudah mampu berbicara tentang itu semua, lengkap, benar, dan sesuai dengan fakta, padahal Al-Qur’an hanya diturunkan kepada seorang yang tidak bisa membaca dan menulis, dan jikapun dia mengutip dari kitab-kitab perjanjian lama, maka kita dapat menyaksikan banyaknya kesalahan dalam perjanjian lama yang tidak sesuai dengan fakta dan ilmu sains modern, tapi Al-Qur’an yang datang setelah itu bisa benar dan sesuai dengan penemuan-penemuan ilmiah di zaman modern. Bukankah ini suatu mukjizat?
Allah swt turunkan Al-Qur’an kepada manusia, manusia yang memiliki akal yang sempurna untuk megartikan suatu kitab, manusia mampu berfikir, manusia mampu menalar, manusia mampu membayangkan meski pada sesuatu yang belum pernah ia lihat dan ia dengar. Dan Al-Qur’an merupakan kitab yang sempurna, penyempurna dari kitab sebelumnya, Al-Qur’an banyak memberikan perumpamaan, gambaran, keterangan, pelajaran, fakta, bukti kebenaran, tanda-tanda kebenaran, yang kesemua ini bisa dengan mudah diproses dalam otak manusia yang memiliki akal yang sempurna.
Ketika mereka tahu, oooooo Al-Qur’an mampu menjelaskan teori eknomi yang bersih tanpa merugikan pihak bank dan nasabah, oooo Al-Qur’an mampu menjelaskan proses penciptaan manusia denga detail, rinci dan benar. Oooo Al-Qur’an mampu menjelaskan fakta sejarah secara tepat sesuai dengan bukti ilmiah padahal Al-Qur’an diturunkan kepada rasul Muhammad saw yang bukan pakar sejarah. Oooo Al-Qur’an mampu menampilkan teori bermasyarakat yang luar biasa indah, dia menghormati seluruh manusia meskipun yang bukan muslim. Ooooo Al-Qur’an sudah lebih dulu mengungkapkan penciptaan alam dan kejadian alam lebih sempurna dibanding penelitian yang ada setelah turunnya Al-Qur’an. Tapi pernahkah kita mau berfikir bahwa tujuan Al-Qur’an tidak hanya itu, dia ingin memberitahumu, bahwa ketika kau mampu mebuktikan kebenaran Al-Qur’an lewat apa yang mampu kau indera, maka ada sesuatu yang tak mampu kau indera yang diceritakan dalam Al-Qur’an itu benar adanya. Hari pembalasan benar adanya, hari manusia dibangkitkan setelah kematian benar adanya, surga dan neraka benar adanya, malaikat benar adanya. Mengapa anda harus menyimpulkan seperti itu?, karena sebelumnya kita sepakat bahwa Al-Qur’an sempurna dalam menjelaskan apa yang mampu kita indera seperti alam semesta ini.
Ketika kita meyakini semua itu, maka ada sesuatu yang berubah dalam hidup ini. sebelumnya kita mungkin mengejar dunia, sebelumnya mungkin tujuan kita ingin dapat pekerjaan yang layak, ingin berkeluarga dan membina rumah tangga dengan istri atau suami yang telah kita idamkan. Mungkin sebelumnya kita bercita-cita ingin jadi pengusaha sukses dengan dunia dalam genggaman, mungkin kita memiliki tujuan hidup yang kesemuanya hanya sekedar kebahagiaan dunia. Sehingga untuk mendapatkan kebahagiaan itu semua, kita rela tinggalkan agama, kita rela tinggalkan sholat, kita rela melupakan Allah swt demi dunia yang kita kejar.
Tapi setelah kita yakin bahwa suatu saat dunia ini akan hancur, suatu saat kita akan musnah, suatu saat kita akan dibangkitkan kembali, suatu saat kita dibalas atas perbuatan kita selama di dunia. Di saat itulah kita akan mengubah tujuan hidup ini untuk mengabdi kepada Allah swt, untuk mencari ridho Allah swt, untuk mencari bekal di akhirat, untuk menuju surga Allah swt, maka kita berusaha untuk baik, kita berusaha untuk mengikuti syari’at, berusaha untuk memperbaiki diri, berusaha untuk menahan nafsu dunia, berusaha untuk berbuat baik kepada kedua orang tua, tidak menyikut sesama manusia, tidak menipu manusia lainnya, tidak menzalimi manusia lainnya karena tujuan kita Allah swt bukan materi dunia. Dan di saat itulah anda akan terlihat lebih baik dari sebelumnya karena anda belajar dari Al-Qur’an untuk percaya kepada sesuatu yang tak pernah anda lihat, kemudian anda percaya dan ikuti aturan mainnya, dan di saat itulah Allah swt memberikan kemuliaan kepada diri anda, sehingga manusia pun melihat kebaikan pada diri anda, dan anda turut merasakan perubahan itu.
Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari Al Quran ketika Al Quran itu datang kepada mereka, (mereka itu pasti akan celaka), dan Sesungguhnya Al Quran itu adalah kitab yang mulia. (41). yang tidak datang kepadanya (Al Quran) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Rabb yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji. (42). (QS. Fushshilat:41: 41-42)
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya (QS. At-Tiin :95: 4)
dan mereka berteriak di dalam neraka itu : "Ya Tuhan Kami, keluarkanlah Kami niscaya Kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah Kami kerjakan". dan Apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? Maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun. (QS. Fathir:35:37) 
Sesungguhnya orang yang benar benar percaya kepada ayat ayat Kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat ayat itu mereka segera bersujud seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah sombong. (QS. As-Sajdah:32:15)


Share:

0 komentar:

Posting Komentar