Kamis, 17 Juli 2014

HARI BERBANGKIT , PERCAYAKAH ANDA?



Assalamua’alaikum....
Baru-baru ini saya sangat kagum dengan Al-Qur’an, dan dengan mencoba sedikit mempelajarinya saya merasa ada beberapa perubahan dalam hidup ini. awalnya bisa dikatakan saya adalah orang yang masih belum begitu yakin dengan islam, dengan Allah swt, dengan hari kiamat dan sebagainya. Karena semua ini adalah sesuatu yang tidak pernah saya lihat dan saya rasakan.
Namun dengan Al-Qur’an, sebaik-baik petunjuk, sebaik-baik mukjizat, sebaik-baik kitab, saya dan mungkin anda para pembaca blog ini bisa merenungi dengan akal sehat kita semua bahwa hari kiamat benar-benar akan terjadi. Melalui surah Al-Hajj surah ke 22 ayat 5, Al-Qur’an mengajak manusia yang memiliki akal yang paling sempurna dibandingkan makhluk lainnya, yang mereka bisa berfikir dengan sejernih-jernihnya, setajam-tajamnya, sebaik-baiknya, mereka bisa menalar, mengartikan, membayangkan setiap bacaan, untuk mencoba sejenak berfikir dan mentadabburi ayat Al-Qur’an yang satu ini.
Artinya : Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), Maka (ketahuilah) Sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur- angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya Dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. dan kamu Lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah. (QS. Al-Hajj:22: 5)
Ayat ini begitu luar biasa dan mengajak manusia berfikir tentang kepastian akan hari kiamat dan hari kebangkitan manusia. Kita akan coba uraikan satu persatu hal-hal apa saja yang Allah swt jadikan bahan untuk kita merenungi bahwa hari berbangkit itu akan terjadi.
# 1 Maka (ketahuilah) Sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur- angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya Dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya.
Ayat ini bercerita tentang proses manusia dari awalnya hingga akhirnya. Hal yang paling awal adalah manusia berasal dari tanah, dimana Adam AS manusia pertama diciptakan dari tanah, diciptakan dari sesuatu yang bukan makhluk hidup, karena kita semua setuju bahwa tanah tidak hidup tapi benda mati, tapi Allah swt ciptakan dari tanah bukan dari sesuatu yang hidup.
Untuk proses selanjutnya anak keturunan Adam AS diciptakan dari setetes air yang hina. Ingat sekali lagi, bahwa manusia berasal dari setetes air yang hina, bukan seuatu yang sudah sempurna kejadiaanya, akan tetapi hanya setetes air. Dari setetes air mani yang hina kemudian menjadi segumpal darah, daging, dan berada dalam rahim hingga sampai waktu yang ditetapkan, dan menjadi bayi. Pernah tidak ibu anda ketika mengandung, dia mengorek-ngorek janinnya, mengatur posisi janinnya, memasangkan ari-arinya agar bisa menyerap makanan, merakit mata, telinga, hidung, kaki dan tangan? Tentu tidak pernah, ibu kita hanya tau makan dengan gizi dan vitamin yang dibutuhkan, namun dia tidak pernah melakukan hal-hal yang saya tanyakan diatas, bahkan membuat satu cm kulit pada bayi yang ibu anda lahirkan saja, ibu anda tidak akan mampu. Pertanyaannya, siapa yang melakukan hal tersebut?
Artinya : Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina (20) kemudian Kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh (rahim),(21). sampai waktu yang ditentukan (22) lalu Kami tentukan (bentuknya), Maka Kami-lah Sebaik-baik yang menentukan (23) kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan (24) (QS. Al-Mursalat: 77: 20-24)
Setelah itu ayat pada surah Al-Hajj menyambung pada proses kedewasaan manusia yang awalnya hanya setetes air, sekarang menjadi tangan, kaki, kepala, perut, dan semuanya tersusun secara sempurna dan hingga akhirnya mati. Kesimpulannya dari perenungan pertama ini adalah bahwa Allah swt beri gambaran bahwa manusia berasal dari sesuatu yang kecil, remeh, hina bahkan Adam AS berasal dari tanah, bukan sesuatu yang hidup. Karena kekuasaan Allah swt, setelah itu mereka mampu tumbuh dan berkembang menjadi besar dan sempurna. Jika itu terjadi, maka membangkitkan manusia yang telah tercipta sebelumnya lebih mudah lagi bagi Allah swt.
#2 dan kamu Lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.
Jika kita masih belum terlalu mengerti dan proses terjadinya manusia, Allah swt berikan gambaran yang lebih sederhana yaitu melalui tumbuhan. Pada ayat tersebut, Allah swt memerintahkan kita untuk melihat bumi yang kering, tandus, tidak ada apapun di sekitarnya karena saking keringnya bumi tersebut. kemudian Allah swt turunkan rahmat dan kuasanya lewat air hujan, sehingga kita bisa melihat ada tumbuhan yang hidup setelahnya. Dan kejadian seperti ini sering kita lihat dalam kehidupan kita, sering terjadi pada suatu masa dimana tanah begitu kering hingga retak, tak ada satupun tanaman yang bisa tumbuh. Namun setelah hujan turun dan air mengalir di tanah tersebut serta membasahinya, tanpa anda tanam, tanpa anda semai biji-bijian, ada saja tumbuhan yang tumbuh di tanah tersebut.
Inilah perumpamaan kedua, dimana sesuatu yang sebelumnya tidak pernah ada, tapi kemudian ada dengan kekuasaannya Allah swt.
Bisa dibilang ayat ini menyimpulkan ketika tubuh anda musnah, hilang, yang awalnya kuat, tapi kemudian mati, setelah mati itu kamu akan dibangkitkan layaknya tanah yang awalnya tidak ada tumbuhan, kering, tapi karena kekuasaan Allah swt ada tumbuhan yang tumbuh bangkit dari dalam tanah yang awalnya kering.
Lihatlah bagaimana bagusnya Allah swt memberikan perumpamaan. Ada satu hal yang pasti dalam hidup kita yaitu mati, dan semua orang tau itu pasti dan pasti akan terjadi dalam hidup mereka. Tapi ada satu hal pula yang orang sulit percaya yaitu “Akankah manusia dibangkitkan setelah mati?”. Allah swt memperumakan dengan tumbuhan yang awalnya tidak tumbuh karena keringnya tanah, tapi karena kekuasaan Allah swt pulalah dengan cara menurunkan hujanNya tumbuhan yang mati itu hidup kembali. Sungguh perumpamaan yang bagus, jika anda mau benar-benar memikirkan hal itu.
Anda layaknya tumbuhan, anda hidup dari sesuatu yang kecil yaitu setetes air mani, begitu pula tumbuhan yang hidup dari sebuah biji yang kecil. Tapi kemudian anda tumbuh menjadi besar dengan tangan, kaki, kepala yang menopang anda, begitu pula tumbuhan, dia tumbuh berakar, tumbuh dahan, ranting, daun dan buah yang menopang kehidupannya. Tapi setelah itu anda mati karena beberapa hal, karena sakit, tertimpa longsor, tenggelam, tabrakan, dan begitu pula tumbuhan, dia mati karena beberapa hal, entah terkena hama, terkena banjir, ditebang dsb. Satu hal yang anda perlu ketahui bahwasannya tumbuhan yang mati itu bangkit lagi, tumbuh lagi, bertunas lagi, karena kekuasaan Allah swt, tanpa anda harus menanam, menyemai benih di sekitarnya, dan seperti itulah yang Allah swt janjikan kepada manusia akan dibangkitkan kembali, seperti tumbuhan tersebut.
Perumpamaan yang sangat indah dan sangat menggungah diri kita untuk yakin seyakin-yakinnya bahwa kebangkitan manusia di hari yang telah ditentukan nanti bukanlah suatu yang mustahil. Layaknya tanah yang mati, gersang, tidak ada tumbuhan tapi setelah turun hujan ada tanaman yang tumbuh dan bangkit setelah matinya. Manusia yang awalnya berasal dari sesuatu yang sangat-sangat kecil tapi bisa bangkit dan tumbuh menjadi besar. Maka untuk membangkitkan manusia kembali setelah kematiannya adalah lebih mudah bagi Allah swt, karena Allah swt mampu menciptakan kamu dari sesuatu yang kecil dan remeh menjadi sesuatu yang sempurna, tentunya menghidupkan manusia setelah adanya manusia lebih mudah. Kita bisa ibaratkan membangun rumah tentu lebih mudah setelah adanya kerangka dari rumah tersebut, dibanding membuat rumah dari yang belum memiliki kerangka.
Setelah Allah swt memberikan gambaran yang begitu indah tersebut, Allah swt menutupnya dengan menyimpulkan bahwasannya:
yang demikian itu, karena Sesungguhnya Allah, Dialah yang haq dan Sesungguhnya Dialah yang menghidupkan segala yang mati dan Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu (6). dan Sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.(7). (QS. Al-Hajj: 22: 6-7).
Semoga share kali ini bisa diambil hikmahnya dan pelajaran agar kita sama-sama meyakini bahwasannya hari berbangkit itu benar-benar akan terjadi. Walaupun semua itu adalah sesuatu yang tak pernah kita rasa, raba, lihat, namun dengan perumpamaan yang Allah swt tunjukkan lewat Al-Qur’an ini serta dengan akal dan fikiran yang telah Allah swt berikan, kita bisa tahu tanpa harus melihat dan kita bisa yakin tanpa harus merasa.
Saya akan tutup dengan sebuah nasehat yang bagus sekali dari Ibnu Qayyim, beliau mengatakan:
“Hawa nafsu dunia bagaikan fatamorgana. Orang bodoh akan melihat apa yang tampak, sedangkan orang yang pandai akan melihat apa yang ada dibalik kenyataan”
Wassalam.......






Share:

0 komentar:

Posting Komentar