Rabu, 26 Maret 2014

BARU HUJAN AIR........


Akhir-akhir bulam maret 2014 ini kota pontianak lagi dirundungi dengan musim hujan dengan curah hujan yang tinggi. Jadwal triliunan rintik hujan itu turun rata-rata turun sekitar pukul 14.00 sampai malam harinya. Jadwal-jadwal seperti itu adalah jadwal aku kuliah, sehingga aku selalu saja pulang dengan basah kuyup.
Setiap hujan turun dengan derasnya, kawan-kawan sering menggalaukan jemurannya di kos atau di kontrakan, karena bakal jadi korban koroyokan tetesan air suci dari langit. Begitu pula perasaanku yang memikirkan jemuran pakaian serta sepatu akibat hujan kemarin.
Pikiran juga belum bisa tenang, dikarenakan jalan di depan kampus yang pastinya banjir sekitar setinggi betis anak SD. Karena cukup tinggi, kalau anda bawa jala atau pukat (bahasa kal-bar), anda bisa banyak mendapatkan ikan-ikan yang sangkut di jala anda, seperti xenia, avanza, rush, supra x, jupiter mx, dan varian ikan darat lainnya. Di jalan itu juga selalu ada pemandangan manusia yang menyeret motornya, entah karena knalpot kemasukan air, kemasukan sampah, atau mungkin juga kemasukan setan.  

Di saat duduk tenang di kursi menunggu redanya pasukan hujan turun, aku berfikir bahwa Tuhan memang perkasa dan Maha besar. Baru dengan hujan saja manusia menjadi lemah karenanya. Baru dengan rintikan-rintikan kecil dari langit manusia sudah menggalau tingkat tinggi setara dengan galau ditinggalkan pacar. Apalagi kalau yang turun rintikan api, mungkin akan ada kejadian kepunahan dinosaurus season 2.......
Ya itulah, seharusnya hujan bisa kita jadikan pelajaran bahwa kita itu tidak ada apa-apanya dibandingakn yang diatas sana, bukan sepantasnya kita menjadi pembangkang dengan tidak patuh terhadap perintah-perintahnya. Karena bisa jadi ada pada suatu saat nanti yang turun bukan lagi hujan.........
Share:

Senin, 24 Maret 2014

DARI TUMBUHAN AKU PERCAYA TUHAN






Tumbuhan adalah termasuk makhluk hidup yang luar biasa. Kita dapat menemukannya di dalam kehidupan kita sehari-hari. Namun sayang, sangat jarang dari kita untuk mengamatinya secara rinci tentang bagaimana kehidupannya.
Ada banyak hal yang tak terjawab dari proses pertumbuhan jika kita mau bertanya secara kritis tentang proses kehidupannya. Para ahli biologi dan ahli-ahli tumbuhan lainnya hanya mampu menjelaskan proses yang dilakukan tumbuhan namun tidak mampu menjelaskan darimana bagian-bagian penting itu berasal.
Jika kita amati penjelasan dari para ahli tentang proses tumbuhan itu tumbuh, maka penjelasannya secera singkat seperti ini:
Pertumbuhan tumbuhan dibagi menjadi tiga dimana terdapat perkecembahan, pertumbuhan primer dan sekunder. Dalam perkecambahan, bakal daun (plumula) keluar dari kotiledon dan tumbuh ke atas yang nantinya bakal menjadi daun. Setelah itu bakal akar (radikula) menghujam ke bawah yang nantinya akan menjadi akar.
Lanjut kepada pertumbuhan primer, dimana terjadi pemanjangan ke atas maupun ke bawah. Sesuatu yang inti dan rumit dalam pertumbuhan ini adalah pada pemanjangan ke bawah. Di bawah terdapat aktivitas pembelahan, pemanjangan, dan diferensiasi. Ada satu hal menarik yang terjadi, dimana tumbuhan memiliki perisai ketika dia menghujamkan akarnya terus ke bawah tanah memlindungi aktivitas inti di dalam akar, yang perisai itu dikenal dengan tudung akar. Dan sampai pada pertumbuhan sekunder yang terjadi pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae.
Dari semua proses itu para ahli biologi dan tumbuhan berkesimpulan bahwa sel-sel lah yang melalakukan semua proses itu. Sel yang memanjang, membelah, menjadi banyak dan sebagainya, sehingga terjadilah pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Hanya sampai pada itu saja peneliti mampu melakukan eksperimen dan penjelasannya terhadap proses tumbuhnya tumbuhan.
Pertanyaannya adalah, siapa yang menggerakkan sel, menciptakannya, dan menjadikan ia tumbuh? Apakah sel ada begitu saja? Apakah sel yang mampu melakukan hal seperti itu dengan sebegitu rumitnya adalah berasal dari sesuatu yang kebetulan?
Ketika kita tidak mampu menjawab dan terpojok dengan darimana sel itu berasal dan siapa yang menggerakkannya, dan mengapa bisa begitu cerdasnya si sel itu beraktivitas. Maka islam dengan kitab petunjuknya yaitu Al-Qur’an ingin memuaskan hati para manusia yang penasaran dan kritis terhadap segala makhluk yang ada di hadapannya dengan menjawab “Dan Allah yang menumbuhkan tumbuhan” (Q.s Nuh : 71: 17 : juz 29)  
Jika kita terus-terusan berbicara secara ilmiah dan prosedur-prosedur lainnya yang menekankan logika dan akal kita yang lemah ini, maka jawabannya tidak akan pernah diketemukan. Tapi kita juga tidak bisa memungkiri bahwa sesuatu yang tidak logis bagi akal kita itu ada dengan segala bukti yang terpampang di depan mata kita, contohnya tentang tumbuhan tadi.
Allah swt ingin kita menjadi hambaNya yang percaya dengan cara mengajak kita berpikir tentang segala ciptaanNya yang ada di muka bumi ini. Dengan cara menskak atau mematikan permainan akal yang ada di pikiran kita pada saat meneliti dan merenungkan makhluk yang ada di sekitar, lewat itulah akal kita harus mengakui bahwa Allah swt benar-benar ada.
Betapa semua makhluk di bumi ini indah dan luar biasa namun di dalamnya terdapat makanisme gerak, pertumbuhan, dan perkembangan yang begitu rumit yang tidak bisa ditiru oleh manusia. Namun masih banyak manusia yang sombong dan tak mau mengakui kebesaranNya. Padahal membuat seekor nyamuk saja pun manusia tidak bisa apalagi membuat manusia, bumi, tumbuhan, binatang, air, api, dan sebagainya.
NB: jika anda ingin melihat wah nya tumbuhan itu tumbuh silahkan cek di
Share:

Minggu, 23 Maret 2014

PELAJARAN DARI POHON KELAPA




Pohon kelapa berbaris menantang panasnya matahari di perkebunan. Hanya dia yang berdiri tegak, tangguh dan tegap melindungi semua tumbuhan yang ada dibawahnya. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan yang cukup unik dan menyimpan banyak manfaat. Kata orang semua bagian dari tubuhnya bisa dimanfaatkan, mulai dari buahnya, daunnya, batangnya, sampai ke akarnya.
Ada satu pelajaran yang bisa kita ambil dari sebuah pohon kelapa. Jika kita perhatikan dengan seksama, bagaiamana mekanisme pertumbuhannya terutama pada saat dia mati. Pada saat itu ia akan mulai menggugurkan daun dan buah perlahan demi perlahan. Kemudian disusul dengan pembusukan bagian dalam batang sampai benar-benar lembut dan hampa tanpa isi. Setalah buah dan daun sudah tidak ada, disaat batangnya sudah ringan barulah sedikit demi sedikit batang itu hancur dan patah sepotong demi sepotong. Hingga akhirnya pohon kelapa itu pun mati.
Ada pelajaran dimana dia, si pohon kelapa itu ingin memberitahukan kita bahwa Sang Pencipta sangat mengasihi dan menyayangi makhlukNya. Dia tak mau menjadikan pohon kelapa itu berbahaya bagi makhluk-makhluk di sekitarnya. Dengan  proses matinya pohon kelapa yang perlahan demi perlahan membuat safety siapa saja yang ada di sektarnya.
Tidak bisa kita bayangkan, bagaiamana jika mekanisme matinya pohon kelapa tidak seperti yang kita lihat saat ini. bagaiamana jika matinya langsung ambruk tanpa perlahan demi perlahan. Maka sudah pasti warga sambas sana yang penghasilan sehari-harinya dari pohon tersebut akan kehilangan satu sumber kehidupan. Tidak hanya itu saja, rumah-rumah pun akan banyak yang ambruk ditimpa pohon kelapa yang mati dengan mengejutkan.
Namun, itu semua tidak akan terjadi, karena kita punya Tuhan yang telah mengatur alam ini dengan sempurna dan sebaik-baiknya. Dengan kasih sayangnya, Ia ciptakan pohon kelapa yang bermanfaat bagi manusia dan makhluk lainnya. Dengan kasih sayangnya ia ciptakan pohon kelapa dengan mekanisme mati yang aman dan tidak mengacaukan.
Tidak ada yang lebih baik bagi manusia dan makhluk lainnya kecuali bersyukur dengan sabanyak-banyaknya atas apa yang telah Allah sediakan di muka bumi ini, yang ia hamparkan tiada batas.
Share:

Jumat, 21 Maret 2014

AKU DAN MASA DEPANKU



AKU DAN MASA DEPANKU

Waktu terus bergulir , usiaku semakin bertambah dan fisikku mulai berubah. banyak hal yang kulalui, memberiku pengalaman dan pelajaran. Aku belajar dari keluarga tentang kasih sayang, kasih sayang tanpa alasan. Aku belajar dari guru tentang beratnya menjadi teladan. Aku belajar dari teman bahwa menjadi orang yang pengertian itu sebuah keharusan. Aku belajar dari mantan mungkin, tentang tak mudahnya membina sebuah hubungan atau cinta. Aku belajar dari orang yang lebih tua tentang pentingnya sebuah pengalaman. Aku belajar dari yang lebih muda tentang pentingnya sebuah penghormatan.
Semua itu akan kubawa dalam perjalananku. Perjalanan itu menuju suatu masa, dimana semua kekhawatiranku bisa terjawab. Masa itu adalah masa depanku.
Bagi orang muda sepertiku, masa depan itu seperti sebuah misteri. Sebuah misteri yang mengundang seribu rasa penasaran, ketakutan, kekhawatiran, kecemasan. Namun masa depan  juga membuatku menjadi orang yang punya harapan, keyakinan, keinginan, dan mimpi-mimpi.
Bagi orang muda sepertiku, untuk meraih masa depan, perjuangan yang gigih itu sebuah kewajiban, karena hambatan dan rintangan di luar sana begitu mengerikan dan menghanyutkan. Kehidupan mudaku seperti berperahu melawan arus. Berat rasanya harus menahan pergaulan yang penuh kesenangan, hampa rasanya harus berjalan tanpa kekasih, tak mudah rasanya bersikap disiplin terhadap waktu dan terus membuka buku pelajaran, susah rasanya harus tampil sederhana dikala mereka yang lain tampil dengan gaya hidup mewah.
Namun, aku punya misi untuk menyiapkan masa depanku yang penuh misteri itu. Perlu kesungguhan dan ketelitian  untuk memecahkannya, perlu kedisiplinan dan doa dalam menjalaninya, perlu jeli dan menghindar dari jebakan-jebakan yang ada di dalamnya. Dan karena ini sebuah misteri, tentu aku harus terus minta pertolongan dengan yang menciptakan misteri di masa depanku.
By : Andre (Mahasiswa)
“Masa depan itu seperti sebuah misteri, penuh kekhawatiran, kecemasan, ketakutan. Namun masa depan juga menjadikanku orang yang punya harapan, mimpi, dan keyakinan. Sehingga untuk menggapainya juga harus penuh dengan kesungguhan”
---Andre---
Share:

Secarik Motivasi



Secarik Motivasi

Dihantar oleh sebuah bus antarkota dalam provinsi aku pulang menuju kampung halaman yang sudah lama kutinggalkan. Keperhatikan dari jendela bus, panorama keindahan pulau kalimantan bagian tepi ini. Liukan dahan kelapa khas kota amoy diterpa angin ria sore hari itu seolah melambai memberikan salam perpisahan. Awan sore hari merah kekuningan melambangkan kedukaan yang begitu berat. Ombak pantai begitu keras didorong oleh angin laut dan menorobos batasan batu karang petak di tepi pantai. Selesai sudah masa putih abu-abu ku. Masa itu akan ku simpan rapi di memoar kehidupanku.
Terima kasih guru, dengan segala kesabaran dan ilmumu yang rela kau bagikan kepada diri ini. maafkan segala emosi labilku yang tak pernah bisa menerima kesalahan yang selalu kuperbuat. Akan selalu ku ingat kertas motivasi yang wali kelasku selipkan di hadiah juara kelas waktu itu. Engkau tuliskan “usaha tanpa do’a itu sombong, do’a tanpa usaha itu bohong”. Masih teriang-iang kata guru fisikaku bahwa “Akan ada dua kemungkinan jika kita mau mencoba, berhasil atau tidak berhasil. Namun jika kau tidak mencoba maka sudah pasti keberhasilan tidak akan kita dapatkan”. Masih ku ingat kata abah “semakin besar resiko dari usahamu, maka semakin besar pula hasil dari usaha tersebut”.
Terima kasih teman-teman, dengan segala keceriaan dan kebencian yang mengajariku banyak hal. Entah kapan kita akan bertemu dan mengingat segala tingkah laku kita di masa itu. Kita semua punya mimpi masing-masing yang ingin kita wujudkan. Semoga ketika kita berjumpa, mimpi itu sudah terwujud. Dan akan tetap ku ingat dengan katamu koplak “tunggu aku jadi presiden mat”.
By : Ahmad Yazid (Mahasiswa)
“usaha tanpa do’a itu sombong, do’a tanpa usaha itu bohong”
----Bu’ Septi----
“Akan ada dua kemungkinan jika kita mau mencoba, berhasil atau tidak berhasil. Namun jika kita tidak mencoba maka sudah pasti keberhasilan tidak akan kita dapatkan.”
---Pak Narjan---
“semakin besar resiko dari usahamu, maka semakin besar pula hasil dari usaha tersebut”
---Abah---
“tunggu aku jadi presiden”
----Koplak-----

Share: