Selasa, 22 September 2015

RUMUS JODOH PENDEKATAN RUSA




Kita semua punya harapan.

Dengan harapan kita bisa menjadi atau mendapatkan sesuatu.

Pengemis punya harapan, berharap besok ada rezeki untuk dimakan.
Nelayan punya harapan, berharap esok hari cuaca bagus dan banyak dapat hasil tangkapan.
Seorang penjahit punya harapan, berharap esok hari banyak orang yang menjahit pakaian.
Anak sekolahan punya harapan, berharap suatu saat nanti ia bisa menjadi apa yang ia cita-citakan.

Tapi tunggu dulu....itu baru harapan...kita belum masuk kepada kenyataan.

Kenyataan adalah akhir dari sebuah pengaharapan.

Seorang presiden bangga telah dipilih oleh masyarakat untuk memangku jabatan presiden lewat hasil pemilihan.
Seorang dokter bahagia karena cita-cita kecilnya telah tercapai dan di kalangan orang sakit ia diandalkan.
Seorang profesor terharu suka cita karena gelar ia idam-idamkan akhirnya berhasil ia dapatkan.

Semua kenyataan itu lahir dari harapan.

Tapi sebelum menjadi kenyataan, harapan-harapan yang terkumpul harus lolos melewati tindakan. Singkatnya tidak akan tercapai kenyataan bila harapan tidak di diwujudkan dengan tindakan.

Contoh idealnya
Ada seorang pria yang ingin mendapatkan pasangan yang pas buat dirinya = harapan
Pria ini ngaji, menimba ilmu, belajar menjadi dewasa, belajar mengendalikan emosi bahkan melamar = tindakan
Lamarannya pun diterima dan hidup bahagia dengan pasangannya = kenyataan

Kemudian timbul pertanyaan.......???

Kalau ditolak gimana???

Maka keluarlah rumus rusa.
Rusa adalah salah satu hewan yang sering diburu oleh singa, harimau, macan, dan manusia jadi-jadian. Ia punya harapan untuk punya sayap. Untuk mewujudkannya pun, ia mengambil tindakan yaitu membuat sayap, berlatih terbang, minum milo setiap hari, bertanya pada burung bangau, observasi ke bandara dan hal aneh lainnya. Apakah ia bisa terbang?

Jawabannya adalah tidak....

Mengapa?

Karena tidak mungkin rusa melakukan hal demikian.....

Kenapa tidak mungkin?

Karena takdirnya rusa memang di tanah bukan di udara...tapi ada rusa yang bisa terbang,,rusanya santaclaus...

Lah itu lain lagi,,,tapi intinya dia gak bisa terbang walaupun sudah ambil tindakan,,,,harapan tidak jadi kenyataan....

Mengapa?
Karena ada satu hal yang menentukan kenyataan dari sebuah harapan yang sudah melalui tahap tindakan, satu hal itu ialah ketentuan. 

Pria yang lamarannya ditolak itu ibarat rusa diatas. Ia berharap bisa terbang, seperti manusia yang berharap bisa mendapatkan pasangan yang bisa mendampingi hidupnya. Rusa bertindak, manusia pun bertindak, ngaji, mengumpulkan ilmu, melatih kedewasaan, belajar mengendalikan emosi, bahkan melamar. Kenyataannya ditolak atau ditinggal nikah duluan, seperti rusa yang tau bahwa ia tak bisa terbang. Dan itulah ketentuan.

Berharap, silahkan!
Bertindak, lakukan!
Menerima kenyataan dan ketentuan, utamakan!
Share:

0 komentar:

Posting Komentar