Haahhhhhh......sebuah
suara pelepas lelah yang pantas mengawali tulisan amatir ini. sudah
setahun blog sederhana ini tak pernah terbaharui dengan tulisan-tulisan super
sederhana dari pemiliknya. Wajar, adalah kata tepat untuk menjeplak kepala penulis
yaitu aku sendiri. Andai saja blog ini adalah sebuah rumah, maka sudah tentu
aku akan bersin senyaring mungkin, sebab debu yang mengendap memenuhi ruangan. Untung
saja blog ini hanya sejejer tulisan yang menempel di layar, sehingga ia aman
dari serangan debu dan kotoran lainnya.
Jika
blog ini bisa bicara, mungkin satu pertanyaan pasti yang keluar dari mulutnya
adalah: kemana aja lo?....hehehe. untungnya dia bukan makhluk hidup yang pandai
menyapa dan protes kepada lawan bicaranya. Tapi walaupun tidak bertanya,
sepertinya aku harus mengisi tulisan kali ini dengan jawaban yang lugas tentang
pertanyaan di atas, untuk melepas kerinduan benda mati (blog) terhadap benda
hidup (aku).
Berbagai
macam kesibukan dilalui dari kesibukan yang memang benar kesibukan sampai
kesibukan yang sepertinya tidak mirip kesibukan. Semua itu menerpa tubuh renta
ini selama beberapa bulan, sehingga tak sempat untuk mencoret-coret blog
sederhana ini. dari mulai insiden jatuh hati sampai insiden patah hati menjadi
penghambat tangan kurus ini melentingkan puluhan tombol keyboard netbook untuk
menjadi sebuah tulisan, sehingga bisa terpampang di blog sederhana ini.
Tapi
tak apalah, yang penting semangat itu reuni kembali ke dalam fikiran dan
perasaan si penulis. aku kira blog ini takkan lagi mendapatkan tambahan
curcol-curcol yang cucok di dalamnya. ternyata tidak, ia kembali terisi walau
dimulai dengan kalimat tak jelas seperti ini.
Si
blog kemudian bertanya (bagaikan tupai yang telah bangun dari hibernasi selama musim
dingin) mengapa kau kembali?
Akupun
menjawab : Karena aku tak mampu menahan luapan emosi dan keresahan di dalam
diri yang begitu menggebu ingin mengeluarkannya, salah satunya dalam bentuk
tulisan. Terserah mau dibaca orang apa enggak, yang penting mereka (ide,
gagasan, emosi, keresahan dsb) tidak berdemo layaknya netizen yang berdemo
tentang dampak asap yang mewabah di sebagian tanah nusantara akhir-akhir ini.
Ibarat
kata pepatah “tulislah apa yang kamu gelisahkan!!!, karena mereka dunia ada”...coba
cek di internet tentang kata pepatah itu, maka kamu tidak akan menemukannya
karena itu kata ku seorang, pepatah yang telah patah.
Oke,
mungkin itu cukup untuk openingnya,,,.Untuk selanjutnya, baca buku, nonton
youtube, mantengin internet, liat fenomena, buat keresahan, dan siap untuk
dituangkan.....
0 komentar:
Posting Komentar