Sabtu, 19 September 2015

welcome


Haahhhhhh......sebuah suara pelepas lelah yang pantas mengawali tulisan amatir ini. sudah setahun blog sederhana ini tak pernah terbaharui dengan tulisan-tulisan super sederhana dari pemiliknya. Wajar, adalah kata tepat untuk menjeplak kepala penulis yaitu aku sendiri. Andai saja blog ini adalah sebuah rumah, maka sudah tentu aku akan bersin senyaring mungkin, sebab debu yang mengendap memenuhi ruangan. Untung saja blog ini hanya sejejer tulisan yang menempel di layar, sehingga ia aman dari serangan debu dan kotoran lainnya.
Jika blog ini bisa bicara, mungkin satu pertanyaan pasti yang keluar dari mulutnya adalah: kemana aja lo?....hehehe. untungnya dia bukan makhluk hidup yang pandai menyapa dan protes kepada lawan bicaranya. Tapi walaupun tidak bertanya, sepertinya aku harus mengisi tulisan kali ini dengan jawaban yang lugas tentang pertanyaan di atas, untuk melepas kerinduan benda mati (blog) terhadap benda hidup (aku).
Berbagai macam kesibukan dilalui dari kesibukan yang memang benar kesibukan sampai kesibukan yang sepertinya tidak mirip kesibukan. Semua itu menerpa tubuh renta ini selama beberapa bulan, sehingga tak sempat untuk mencoret-coret blog sederhana ini. dari mulai insiden jatuh hati sampai insiden patah hati menjadi penghambat tangan kurus ini melentingkan puluhan tombol keyboard netbook untuk menjadi sebuah tulisan, sehingga bisa terpampang di blog sederhana ini.
Tapi tak apalah, yang penting semangat itu reuni kembali ke dalam fikiran dan perasaan si penulis. aku kira blog ini takkan lagi mendapatkan tambahan curcol-curcol yang cucok di dalamnya. ternyata tidak, ia kembali terisi walau dimulai dengan kalimat tak jelas seperti ini.
Si blog kemudian bertanya (bagaikan tupai yang telah bangun dari hibernasi selama musim dingin) mengapa kau kembali?
Akupun menjawab : Karena aku tak mampu menahan luapan emosi dan keresahan di dalam diri yang begitu menggebu ingin mengeluarkannya, salah satunya dalam bentuk tulisan. Terserah mau dibaca orang apa enggak, yang penting mereka (ide, gagasan, emosi, keresahan dsb) tidak berdemo layaknya netizen yang berdemo tentang dampak asap yang mewabah di sebagian tanah nusantara akhir-akhir ini.
Ibarat kata pepatah “tulislah apa yang kamu gelisahkan!!!, karena mereka dunia ada”...coba cek di internet tentang kata pepatah itu, maka kamu tidak akan menemukannya karena itu kata ku seorang, pepatah yang telah patah.
Oke, mungkin itu cukup untuk openingnya,,,.Untuk selanjutnya, baca buku, nonton youtube, mantengin internet, liat fenomena, buat keresahan, dan siap untuk dituangkan.....
Share:

0 komentar:

Posting Komentar