Minggu, 02 Juli 2017

PERTAMA KALI BELI BUKU DI PLAYSTORE




Saya adalah tipe pembaca buku yang labil (sering ganti-ganti genre buku bacaan). Jika bosan baca buku non-fiksi, saya akan beralih ke buku fiksi. Jika bosan baca buku fiksi, saya akan pindah ke buku non-fiksi, begitu terus sampai tua. Baru-baru ini saya sadar kalau kebiasaan gonti-ganti genre buku bacaan disebabkan oleh kebiasaan buruk saya yang suka gonta-ganti pacar. *Tsaahhh...(langsung dikeroyok mantan).
Ketika saya berada di kampung seperti saat ini, saya mengalami kesulitan untuk mengatasi kelabilan saya dalam membaca buku. Jika di Pontianak gampang, saat saya bosan membaca buku yang agak berat, saya bisa ke Gramedia untuk mencari buku yang ringan dan menghibur. Beda dengan di kampung. Jangankan Gramedia, Starbucks aja nggak ada. Hehe... *Ya kaleee aja Howard Schultz (CEO Starbcuks) khilaf buka kedai kopi di kampung saya.
Di saat sulit seperti ini, tiba-tiba saya keingat sesuatu. Saya pernah dengar bahwa ada beberapa penerbit buku yang sudah menjual bukunya di playstore. Dan enaknya lagi, bukunya bisa kita beli pakai pulsa HP. 
Untuk memastikannya, saya langsung cek playstore di bagian buku. Ternyata benar, ada lumayan banyak buku yang dijual di playstore. Saya pun mencari-cari buku yang agak ringan dan menghibur, dan siippp, saya pilih novelnya Raditya Dika yang berjudul Marmut Merah Jambu. 
 
sumber gambar: androidpit.com
Keuntungan lainnya jika kita belanja buku di playstore yaitu kita bisa baca dulu beberapa halaman (biasanya dua bab awal). Pas saya baca dua bab awal novel Marmut Merah Jambu, saya berkesimpulan bahwa novel ini sangat pas untuk menghibur diri saya yang masih sendiri dan patah hati. *malah curhat...
Tapi masalahnya, pas saya coba beli, metode pembayarannya tidak menampilkan layanan pembayaran dengan pulsa. Metode pembayaran yang ada saat itu hanya ada dua; lewat kartu kredit dan penukaran kode.
Kartu kredit?.
Tentu saja saya nggak punya kartu kredit. Boro-boro kartu kredit, KTP aja udah kedaluwarsa.
Tukarkan kode?. Kode apa yang mau ditukar?.
Saya jadi bingung.
Dan ketika bingung seperti ini anda tau apa yang harus kita lakukan?.
*pembaca menerka dalam hati...
Salah... Bukan googling.
*Terus apa dong?. pembaca penasaran.
Berdoa pada Yang Kuasa.
Nah, setelah itu baru googling. Jadi balance antara akhirat dan dunia. *Sepertinya penulis lagi mabuk ketupat.
Waktu saya melakukan pencarian di internet, yang ketemu malah foto-foto mantan lagi berduaan sama pacarnya, wuihhh...*ngelap jidat. Saya lupa, ternyata yang saya buka instagram.
Oke, saya kemudian googling di tempat yang benar, di lapangan bola, wadaw,, itu guling-guling, bukan googling.
Oke kali ini saya serius, saya googling di google chrome dengan mengetik kata kunci di kotak pencarian, “Cara beli buku di playstore menggunakan pulsa HP.”
Berbagai hasil pencarian muncul. Kemudian saya klik salah satu situs web yang ada. Dan di laman web tersebut dijelaskan bahwa untuk berbelanja di playstore menggunakan pulsa, kita harus menambah metode pembayaran secara manual. Caranya buka playstore, masuk ke akunnya dan klik ‘metode pembayaran pulsa HP’ yang sudah tertera di layar.
Saran itu langsung saya coba. Saya mengikuti step by step sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Mbah Google. Tapi hasilnya nihil, saya tetap tidak menemukan alternatif pembayaran lain selain kartu kredit dan penukaran kode.
Karena gagal mendapatkan informasi dari Mbah Google, saya kemudian bertanya kepada Eyang Youtube (bukan Eyang Subur lo ya).
“Eyang Youtube, bolehkah saya menanyakan sesuatu kepada anda?,” saya menunduk takzim di hadapannya.
“Boleh, silahkan!,” jawab Eyang Youtube gemetaran seperti Eyang-Eyang lainnya.
“Bagaimana caranya beli buku di playstore menggunakan pulsa HP?.”
“He...he...he,” Eyang Youtube tertawa seperti mengejek. “Mudah cucuku. Kamu tinggal masuk ke playstore, klik bagian yang akan membawamu khusus pada buku, setelah itu klik papan yang memperlihatkan harga buku tersebut. Nanti akan muncul pilihan pembayaran dengan pulsa. Pilih metode pembayaran tersebut, isi identitas, dan selamat... kamu sudah punya buku baru. Jangan lupa download play buku untuk membuka buku yang sudah kamu beli!.”
“Sudah saya coba seperti itu Eyang, tapi pilihan pembayaran lewat pulsanya tidak muncul.”
“Kartu HP kamu apa?.”
“Kartu 3.”
Eyang Youtube geleng-geleng kepala sambil mengelus janggutnya yang sudah beruban, “weleh, weleh, weleh... kamu kok kampungan sekali, kartu 3 nggak bisa digunakan untuk belanja buku di playstore, yang bisa hanya kartu Telkomsel, Indosat, dan XL/Axis.”
“Oh begitu ya Eyang. Terima kasih Eyang atas infonya.”
“Sama-sama.” Plup... tiba-tiba asap putih menutupi sekujur tubuh Eyang Youtube. Ia pun menghilang.
Ternyata kesalahan saya selama ini terletak pada kartu yang saya gunakan. Lalu salah saya pada kamu apa?, kamu... ya, kamu...
Untungnya saya masih punya kartu Telkomsel di SIM 2, jadi saya nggak perlu lagi beli kartu. Sekarang yang harus saya lakukan adalah mengisi pulsa Telkomsel saya. Karena buku yang saya incar harganya 32.000 rupiah, maka saya harus mengisi pulsa Telkomsel paling tidak sebesar 50.000 rupiah, sekalian buat beli layanan internet.
Saya pun mendatangi kios pulsa langganan saya. Sesampainya di kios tersebut, saya langsung disambut hangat oleh seseorang pria yang sudah berumur, sebut saja Jhon (bukan Jonru).
“Beli apa bro?,” tanya Jhon dengan nada yang ramah.
“Ada pulsa Simpati 50.000?.”
“Ada,” jawab Jhon. “Tumben ngisi pulsa banyak, biasanya cuma ngisi 5.000,” ledek Jhon.
“Iya ni Jhon, saya mau beli buku di playstore, harganya 32.000. Nah bayarnya pakai pulsa.”
“Emang bisa?.”
“Ya bisalah.”
“Caranya?.”
“Ya belum tau juga sih, saat ini masih dalam percobaan.”
“Nanti kalau bisa ajarin saya ya?.”
“Emang kau mau beli apa Jhon?.”
“Mau beli Smule premium.”
Smule?. yang terbersit dalam pikiran saya; Smule adalah salah satu nama produk es krim Wall’s, temannya Paddle Pop, Feast dan Cornetto.
“Playstore nggak jual es krim, Jhon,” sanggah saya.
“Yang mau beli es krim di playstore siapa?. Aku mau upgrade Smule, bukan es krim.”
“Lah, Smule bukannya nama es krim,” ujar saya sok tau.
“Bukanlah oon,” saya di bego-begoin oleh Jhon si penjual pulsa. “Smule tu aplikasi karokean. Kalau mau upgrade ke premium atau VIP kita mesti bayar.”
“Ohhh...”
“Nah kalau kau bisa beli buku pakai pulsa HP di playstore, ntar aku mau coba upgrade Smule pakai pulsa HP juga. Siapa tau bisa. Kalau bisa kan asik,” kata Jhon bahagia sambil menggoyangkan pinggul (berjoget ria).
Setelah itu Jhon meminta nomor HP saya, kemudian ia mengisi pulsa sebesar 50.000 ke nomor tersebut.
Walaupun pulsa yang saya isi sebesar 50.000, tapi saya dengan tulus hati memberi Jhon uang 52.000. Saya memang seorang pembeli yang baik. *Lahhh...bukannya harga pulsa 50.000 emang segitu?.
Setelah pulsa terisi, saya segera pulang, membuka playstore dan memilih buku yang akan saya beli. Pas saya klik papan harganya, tetap saja tidak muncul metode pembayaran dengan pulsa. Yang ada hanya pembayaran melalui kartu kredit dan penukaran kode.
Saya mulai putus asa, kemudian mencoba untuk melompat dari tingkat dua, tapi nggak jadi, soalnya saya belum merasakan surga dunia. Ya, surga dunia... apalagi kalau bukan menikahi wani*a.
Oke, saya pun kembali bertanya kepada Mbah Google dan Eyang Youtube. Kedua orang tua jenius itu saya satukan, lahirlah Datuk Gotube (Google-Youtube), masih ada ikatan keluarga sama Go-Jek (Google Ngojek).
Mbah Google nyaranin saya untuk cek di google payment. Pas saya coba masuk ke google payment, dia menolak saya karena saya belum terdaftar. Udahlah sama cewek ditolak, sekarang di dunia maya pun saya ditolak, nasib.... nasib.  
“Yazid, kamu bisa daftar di google payment, tapi dengan satu syarat,” kata google payment.
“Syaratnya apa Pay (nama panggilan google payment)?.”
“Kamu harus punya kartu kredit.”
“Saya nggak punya kartu kredit. Kartu pelajar bisa nggak?.”
“Emangnya mau ujian, pakai kartu pelajar,” Google payment murka. “Kamu gagal,” Google payment langsung cabut, ngospek pendaftar lain.
Google payment udah kayak calon mertua yang suka minta syarat ketika anak gadisnya pengen dinikahi.
“Yazid, kamu boleh menikahi anak saya, tapi dengan satu syarat.”
“Syaratnya apa Pak?.”
“Kamu harus bawa uang asap 50 juta.”
“Uang asli saya nggak punya pak. Kalau pake uang monopoli bisa nggak?.” *Plakkk...disepak calon mertua...
Karena putus asa bertanya kepada Mbah Google, saya beralih kepada Eyang Youtube. Setelah puas menjelajahi berbagai video di Youtube bahkan sampai nyasar ke videonya Girls’ Generation, saya akhirnya menemukan satu video yang sepertinya bisa membantu permasalahan saya. Saya menatap serius video tersebut dari iklan sampai selesai. Eurekaa.... ternyata solusinya kita harus memasang kartu yang akan digunakan untuk transaksi di SIM 1 bukan di SIM 2, bila perlu yang aktif hanya SIM 1 pada saat transaksi tersebut sedang berlangsung.
Akhirnya kartu 3 saya lepas dari SIM 1. Awalnya kartu 3 menolak untuk dilepas, tapi saat saya merayunya dengan penuh mesra, ia pun luluh dan mau memberikan posisinya kepada kartu Telkomsel. *efek kebanyakan nonton film kartun.
Setelah pertukaran posisi itu saya lakukan, saya membuka kembali playstore. Saya buka bagian buku, memilih buku yang akan dibeli, mengklik papan harga dan horeeee.... metode pembayaran dengan pulsa Telkomsel muncul. Langsung saja saya klik pembayaran dengan pulsa Telkomsel, mengisi pendaftaran, dan selesai. Buku yang ingin saya beli akhirnya bisa saya dapatkan.
Penjualan buku di playstore sangat berguna untuk orang-orang seperti saya yang saat ini sedang tidak mampu menjangkau toko buku. Selain itu, harga buku di playstore juga lebih murah. Transaksi lebih cepat, cukup duduk di sofa kita bisa belanja. Tanpa harus ke toko buku, dan tanpa harus menunggu proses pengiriman seperti saat kita membeli buku cetak lewat online shop.
Bagaimana dengan kamu?.
Tertarik beli buku di playstore?.
Atau malah tertarik mau upgrade Smule?.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar