Saya adalah tipe pembaca
buku yang labil (sering ganti-ganti genre buku bacaan). Jika bosan baca buku
non-fiksi, saya akan beralih ke buku fiksi. Jika bosan baca buku fiksi, saya
akan pindah ke buku non-fiksi, begitu terus sampai tua. Baru-baru ini saya
sadar kalau kebiasaan gonti-ganti genre buku bacaan disebabkan oleh kebiasaan
buruk saya yang suka gonta-ganti pacar. *Tsaahhh...(langsung
dikeroyok mantan).
Ketika saya berada di
kampung seperti saat ini, saya mengalami kesulitan untuk mengatasi kelabilan
saya dalam membaca buku. Jika di Pontianak gampang, saat saya bosan membaca
buku yang agak berat, saya bisa ke Gramedia untuk mencari buku yang ringan dan
menghibur. Beda dengan di kampung. Jangankan Gramedia, Starbucks aja nggak ada.
Hehe... *Ya kaleee aja
Howard Schultz (CEO Starbcuks) khilaf buka kedai kopi di kampung saya.
Di saat sulit seperti ini,
tiba-tiba saya keingat sesuatu. Saya pernah dengar bahwa ada beberapa penerbit
buku yang sudah menjual bukunya di playstore. Dan enaknya lagi, bukunya bisa
kita beli pakai pulsa HP.
Untuk memastikannya, saya langsung cek
playstore di bagian buku. Ternyata benar, ada lumayan banyak buku yang dijual
di playstore. Saya pun mencari-cari buku yang agak ringan dan menghibur, dan siippp, saya
pilih novelnya Raditya Dika yang berjudul Marmut Merah Jambu.
Keuntungan lainnya jika
kita belanja buku di playstore yaitu kita bisa baca dulu beberapa halaman
(biasanya dua bab awal). Pas saya baca dua bab awal novel Marmut Merah Jambu,
saya berkesimpulan bahwa novel ini sangat pas untuk menghibur diri saya yang
masih sendiri dan patah hati. *malah curhat...
Tapi masalahnya, pas saya
coba beli, metode pembayarannya tidak menampilkan layanan pembayaran dengan
pulsa. Metode pembayaran yang ada saat itu hanya ada dua; lewat kartu kredit
dan penukaran kode.
Kartu kredit?.
Tentu saja saya nggak
punya kartu kredit. Boro-boro kartu kredit, KTP aja udah kedaluwarsa.
Tukarkan kode?. Kode apa
yang mau ditukar?.
Saya jadi bingung.
Dan ketika bingung seperti
ini anda tau apa yang harus kita lakukan?.
*pembaca menerka dalam hati...
Salah... Bukan googling.
*Terus apa dong?. pembaca penasaran.
Berdoa pada Yang Kuasa.
Nah, setelah itu baru googling. Jadi balance antara
akhirat dan dunia. *Sepertinya
penulis lagi mabuk ketupat.
Waktu saya melakukan
pencarian di internet, yang ketemu malah foto-foto mantan lagi berduaan sama
pacarnya, wuihhh...*ngelap
jidat. Saya lupa, ternyata yang saya buka instagram.
Oke, saya kemudian googling di
tempat yang benar, di lapangan bola, wadaw,, itu
guling-guling, bukan googling.
Oke kali ini saya serius,
saya googling
di google chrome dengan mengetik kata kunci di kotak pencarian, “Cara beli buku
di playstore menggunakan pulsa HP.”
Berbagai hasil pencarian
muncul. Kemudian saya klik salah satu situs web yang ada. Dan di laman web
tersebut dijelaskan bahwa untuk berbelanja di playstore menggunakan pulsa, kita
harus menambah metode pembayaran secara manual. Caranya buka playstore, masuk
ke akunnya dan klik ‘metode pembayaran pulsa HP’ yang sudah tertera di layar.
Saran itu langsung saya
coba. Saya mengikuti step by step
sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Mbah Google. Tapi hasilnya nihil, saya
tetap tidak menemukan alternatif pembayaran lain selain kartu kredit dan
penukaran kode.
Karena gagal mendapatkan
informasi dari Mbah Google, saya kemudian bertanya kepada Eyang Youtube (bukan
Eyang Subur lo ya).
“Eyang Youtube, bolehkah
saya menanyakan sesuatu kepada anda?,” saya menunduk takzim di hadapannya.
“Boleh, silahkan!,” jawab
Eyang Youtube gemetaran seperti Eyang-Eyang lainnya.
“Bagaimana caranya beli
buku di playstore menggunakan pulsa HP?.”
“He...he...he,” Eyang
Youtube tertawa seperti mengejek. “Mudah cucuku. Kamu tinggal masuk ke
playstore, klik bagian yang akan membawamu khusus pada buku, setelah itu klik
papan yang memperlihatkan harga buku tersebut. Nanti akan muncul pilihan
pembayaran dengan pulsa. Pilih metode pembayaran tersebut, isi identitas, dan
selamat... kamu sudah punya buku baru. Jangan lupa download play buku untuk
membuka buku yang sudah kamu beli!.”
“Sudah saya coba seperti
itu Eyang, tapi pilihan pembayaran lewat pulsanya tidak muncul.”
“Kartu HP kamu apa?.”
“Kartu 3.”
Eyang Youtube
geleng-geleng kepala sambil mengelus janggutnya yang sudah beruban, “weleh, weleh, weleh...
kamu kok kampungan sekali, kartu 3 nggak bisa digunakan untuk belanja buku di
playstore, yang bisa hanya kartu Telkomsel, Indosat, dan XL/Axis.”
“Oh begitu ya Eyang.
Terima kasih Eyang atas infonya.”
“Sama-sama.” Plup... tiba-tiba
asap putih menutupi sekujur tubuh Eyang Youtube. Ia pun menghilang.
Ternyata kesalahan saya
selama ini terletak pada kartu yang saya gunakan. Lalu salah saya pada kamu
apa?, kamu... ya, kamu...
Untungnya saya masih punya
kartu Telkomsel di SIM 2, jadi saya nggak perlu lagi beli kartu. Sekarang yang
harus saya lakukan adalah mengisi pulsa Telkomsel saya. Karena buku yang saya
incar harganya 32.000 rupiah, maka saya harus mengisi pulsa Telkomsel paling
tidak sebesar 50.000 rupiah, sekalian buat beli layanan internet.
Saya pun mendatangi kios
pulsa langganan saya. Sesampainya di kios
tersebut, saya langsung disambut hangat oleh seseorang pria yang sudah berumur,
sebut saja Jhon (bukan Jonru).
“Beli apa bro?,” tanya
Jhon dengan nada yang ramah.
“Ada pulsa Simpati
50.000?.”
“Ada,” jawab Jhon. “Tumben
ngisi pulsa banyak, biasanya cuma ngisi 5.000,” ledek Jhon.
“Iya ni Jhon, saya mau
beli buku di playstore, harganya 32.000. Nah bayarnya pakai pulsa.”
“Emang bisa?.”
“Ya bisalah.”
“Caranya?.”
“Ya belum tau juga sih,
saat ini masih dalam percobaan.”
“Nanti kalau bisa ajarin
saya ya?.”
“Emang kau mau beli apa
Jhon?.”
“Mau beli Smule premium.”
Smule?. yang terbersit
dalam pikiran saya; Smule adalah salah satu nama produk es krim Wall’s,
temannya Paddle Pop, Feast dan Cornetto.
“Playstore nggak jual es
krim, Jhon,” sanggah saya.
“Yang mau beli es krim di
playstore siapa?. Aku mau upgrade Smule,
bukan es krim.”
“Lah, Smule bukannya nama
es krim,” ujar saya sok tau.
“Bukanlah oon,” saya di
bego-begoin oleh Jhon si penjual pulsa. “Smule tu aplikasi karokean. Kalau mau upgrade ke
premium atau VIP kita mesti bayar.”
“Ohhh...”
“Nah kalau kau bisa beli
buku pakai pulsa HP di playstore, ntar aku mau coba upgrade Smule pakai
pulsa HP juga. Siapa tau bisa. Kalau bisa kan asik,” kata Jhon bahagia sambil
menggoyangkan pinggul (berjoget ria).
Setelah itu Jhon meminta
nomor HP saya, kemudian ia mengisi pulsa sebesar 50.000 ke nomor tersebut.
Walaupun pulsa yang saya
isi sebesar 50.000, tapi saya dengan tulus hati memberi Jhon uang 52.000. Saya
memang seorang pembeli yang baik. *Lahhh...bukannya
harga pulsa 50.000 emang segitu?.
Setelah pulsa terisi, saya
segera pulang, membuka playstore dan memilih buku yang akan saya beli. Pas saya
klik papan harganya, tetap saja tidak muncul metode pembayaran dengan pulsa.
Yang ada hanya pembayaran melalui kartu kredit dan penukaran kode.
Saya mulai putus asa,
kemudian mencoba untuk melompat dari tingkat dua, tapi nggak jadi, soalnya saya
belum merasakan surga dunia. Ya, surga dunia... apalagi kalau bukan menikahi
wani*a.
Oke, saya pun kembali
bertanya kepada Mbah Google dan Eyang Youtube. Kedua orang tua jenius itu saya
satukan, lahirlah Datuk Gotube (Google-Youtube), masih ada ikatan keluarga sama
Go-Jek (Google Ngojek).
Mbah Google nyaranin saya
untuk cek di google payment.
Pas saya coba masuk ke google payment, dia
menolak saya karena saya belum terdaftar. Udahlah sama cewek ditolak, sekarang
di dunia maya pun saya ditolak, nasib.... nasib.
“Yazid, kamu bisa daftar
di google payment,
tapi dengan satu syarat,” kata google payment.
“Syaratnya apa Pay (nama panggilan
google payment)?.”
“Kamu harus punya kartu
kredit.”
“Saya nggak punya kartu
kredit. Kartu pelajar bisa nggak?.”
“Emangnya mau ujian, pakai
kartu pelajar,” Google payment murka.
“Kamu gagal,” Google payment langsung
cabut, ngospek pendaftar lain.
Google payment udah
kayak calon mertua yang suka minta syarat ketika anak gadisnya pengen dinikahi.
“Yazid, kamu boleh
menikahi anak saya, tapi dengan satu syarat.”
“Syaratnya apa Pak?.”
“Kamu harus bawa uang asap
50 juta.”
“Uang asli saya nggak
punya pak. Kalau pake uang monopoli bisa nggak?.” *Plakkk...disepak
calon mertua...
Karena putus asa bertanya
kepada Mbah Google, saya beralih kepada Eyang Youtube. Setelah puas menjelajahi
berbagai video di Youtube bahkan sampai nyasar ke videonya Girls’ Generation,
saya akhirnya menemukan satu video yang sepertinya bisa membantu permasalahan
saya. Saya menatap serius video tersebut dari iklan sampai selesai. Eurekaa....
ternyata solusinya kita harus memasang kartu yang akan digunakan untuk
transaksi di SIM 1 bukan di SIM 2, bila perlu yang aktif hanya SIM 1 pada saat
transaksi tersebut sedang berlangsung.
Akhirnya kartu 3 saya
lepas dari SIM 1. Awalnya kartu 3 menolak untuk dilepas, tapi saat saya
merayunya dengan penuh mesra, ia pun luluh dan mau memberikan posisinya kepada
kartu Telkomsel. *efek
kebanyakan nonton film kartun.
Setelah pertukaran posisi
itu saya lakukan, saya membuka kembali playstore. Saya buka bagian buku,
memilih buku yang akan dibeli, mengklik papan harga dan horeeee.... metode
pembayaran dengan pulsa Telkomsel muncul. Langsung saja saya klik pembayaran
dengan pulsa Telkomsel, mengisi pendaftaran, dan selesai. Buku yang ingin saya
beli akhirnya bisa saya dapatkan.
Penjualan buku di
playstore sangat berguna untuk orang-orang seperti saya yang saat ini sedang
tidak mampu menjangkau toko buku. Selain itu, harga buku di playstore juga
lebih murah. Transaksi lebih cepat, cukup duduk di sofa kita bisa belanja.
Tanpa harus ke toko buku, dan tanpa harus menunggu proses pengiriman seperti
saat kita membeli buku cetak lewat online shop.
Bagaimana dengan kamu?.
Tertarik beli buku di
playstore?.
Atau malah tertarik mau upgrade Smule?.
0 komentar:
Posting Komentar