Bagi pemuda-pemudi seperti kita. Ada
banyak hal, baik itu berbentuk materi maupun berbentuk tingkah laku membanjiri
pikiran kita sampai menuju tingkah laku kita. Ada beberapa musik yang beberapa
dari pemuda-pemudi hafal, puluhan, ratusan, dari berbahasa Indonesia sampai
kepada bahasa Asing. Ada beberapa film yang mereka hafal alur ceritanya,
terkadang mereka bisa menceritakannya dari episode pertama sampai akhir. Bahkan
mereka selalu update untuk episode selanjutnya.
Dalam hal tingkah laku, mereka sudah
tidak berpatokan lagi dengan islam atau syari’at, akan tetapi menyesuaikan
degan tren zaman sekarang. Apa yang orang banyak pakai, itu yang mereka pakai,
tidak peduli apakah menutup aurat atau tidak, sesuai syari’at atau tidak. Mereka
anggap bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya itu biasa. Mereka anggap
pacaran itu boleh-boleh saja. Mereka anggap kumpul antar lawan jenis membicarakan
hal yang tidak penting itu silaturahmi dan sebagainya.
Islam kita lupakan, syari’at kita
tinggalkan, jalan Rasul kita abaikan, tapi untuk tren dari budaya asing cepat
kita kerjakan dan amalkan. orang yang seperti ini bukan bergerak dengan
sendirinya, tapi ada yang ia contoh, ada lifestyle yang ia ikuti, ada fashion
yang ia tiru, dan ada teman yang ia jadikan teman untuk share tentang
barang-barang dan tingkah laku seperti itu.
Orang-orang yang seperti inilah yang
Allah swt cantumkan dalam surah Al-Furqon ayat 27-29 bahwa mereka akan menyesal
ketika di akhirat nanti, dengan apa yang ia lakukan.
Artinya : dan (ingatlah) hari (ketika
itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya, seraya berkata: "Aduhai
kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul" (27). kecelakaan
besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan sifulan itu teman
akrab(ku) (28). Sesungguhnya Dia telah menyesatkan aku dari Al Quran ketika Al
Quran itu telah datang kepadaku. dan adalah syaitan itu tidak mau menolong
manusia. (29). (QS. Al-Furqon: 27-29)
Al-Qur’an bukan sebutkan orang kafir yang
bertindak seperti itu, tapi orang yang zalim, artinya umat islam sekalipun akan
banyak yang melakukan hal tersebut, yang Al-Qur’an sudah ada di samping mereka,
biasa mereka baca, tapi sayangnya tidak mereka jadikan patokan hidup. Sunnah Rasul
bertebaran, bisa mereka ketahui tapi tak pernah mereka amalkan.
Rasul perintahkan mereka fokus pada
Al-Qur’an, pelajari Al-Qur’an, amalkan Al-Qur’an tapi mereka menolak, mereka
berfikir bahwa Al-Qur’an tidak bisa mejadikan mereka ngtren di tengah
masyrakat, karena yang lagi ngtren bukan yang ada pada Al-Qur’an. Rasul
perintahkan untuk ikuti jalannya, bukan jalan-jalan syaitan yang tertampilkan
pada gaya hidup yahudi, nasrani & majusi. Tapi mereka menolak, dan
beranggapan bahwa apa yang dibawa rasul sudah jadul dan tidak sesuai dengan
tren pemuda-pemudi zaman sekarang.
Hal itu semua terjadi karena ada yang
mereka jadikan contoh dalam hidup mereka selain Al-Qur’an dan Sunnah Rasul.
Entah itu majalah, televisi, artis idola, teman sejawat, sehingga mereka pun
ikut ke dalamnya. Maka pada hari yang telah dijanjikan itulah mereka akan
menyesal dengan apa yang telah diperbuat.
Dalam sambungan ayat setelahnya Rasul
sampai mengadu kepada Allah swt dengan sikap umatnya yang seperti ini.
Artinya : berkatalah Rasul: "Ya
Tuhanku, Sesungguhnya kaumku menjadikan Al Quran ini diabaikan". (QS.
Al-Furqon: 30)
Jangan sampai kita termasuk ke dalam
orang yang menyesal seperti yang Allah swt tampilkan dalam Al-Qur’an ini. Cukuplah
berbagai banyak penyesalan dalam hidup ini pelajaran, bahwasannya yang namanya
penyesalan itu perih luar biasa. Kita kadang sampai mengatakan “lebih baik
dulu aku begini, begitu” supaya tidak terjadi penyesalan seperti yang kita
rasakan sekarang. Jangan sampai, jangan sampai, jangan sampai di hari akhir
nanti kita menyesal lagi, karena tidak akan ada kesempatan yang Allah swt
berikan lagi untuk kita memperbaiki kesalahan yang telah kita perbuat.
Maka selagi kita diberi kesempatan oleh
Allah swt untuk memperbaiki diri, untuk menjadikan Al-Qur’an petunjuk dalam
kehidupan kita, Sunnah Rasul juga petunjuk untuk melangkah di dunia ini, maka
bersegeralah. Jangan minder, jangan malu, jangan bersedih dengan syari’at yang
telah Allah swt tentukan dalam Al-Qur’an dan hadis Rasul untuk kita, walaupun
tampak jadul dan tidak tren dikalangan anak muda kebanyakan. Jangan bersedih, Karena
di balik itu semua telah Allah swt janjikan surgaNya yang mereka orang kafir
tidak tahu, tapi kita tahu dan meyakininya. Bersabarlah untuk dunia yang
sementara untuk menuju kebahagiaan yang kekal di hari akhir sana.
Artinya : Sesungguhnya orang-orang
yang mengatakan: "Tuhan Kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan
pendirian mereka, Maka Malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan:
"Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka
dengan surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu". (QS. Fushilat: 30)
Artinya : dan Dia memberi Balasan
kepada mereka karena kesabaran mereka (dengan) surga dan (pakaian) sutera,
(QS. Al-Insan: 12)