Minggu, 19 Januari 2014

SOSOK SEDERHANA

Kulihat waktu masih terus berjalan, disaat aku telah terasa jauh dari rombongan di belakang sana. Aku mencoba berhenti sejenak menghilangkan rasa letih dan memandang ke arah tujuan yang masih jauh di depan sana yang terselubung oleh fatamorgana dihiasi panasnya cuaca siang.
Di belakang sana terpampang kenangan yang begitu indah dan sulit bisa kulupakan. Ada sosok sederhana yang telah menemani perjalanan panjang ini namun kami berbeda arah. Sosok itu begitu indah dalam kesederhanaannya, dan begitu jelita karena ia memang seorang wanita. Sosok itu memang memotivasiku untuk terus berjalan jauh menempuh perjalanan ini karena memang itulah nilai dia di dalam hatiku. Aku tak tau dengan apa nilai ku di dalam hatinya. Hilang begitu sajakah atau masih ia simpan rapat dalam kotak khususnya?.
Namun, dari berita burung yang selalu ku pelihara dan menemani perjalanan sepiku ini, bahwa dia tak mengingat perjalanan yang telah aku dan dia lewati bersama. Aku memang tak pernah berharap besar dari sosok sederhana itu karena aku menyadari betul betapa lumpuhnya aku menuju arah tujuanku. Aku tak bisa menentukan nasib masa depan perjalananku yang akan kulanjutkan nanti apakah sampai atau tidak.
Itulah sebabnya mengapa aku tak meyakinkannya ketika kami berada di persimpangan jalan. Aku tak pernah memaksakan dirinya untuk ikut dalam perjalananku. Kurelakan kepergiannya dengan rombongan lain karena aku lebih percaya pada rombongan itu bisa menjaganya daripada percaya dengan diriku sendiri apakah akau mampu menjaganya?,
Kini biarlah, dia pergi tenang bersama rombongan itu. Menikmati perjalanan dengan mereka, dengan penuh suka cita. Aku tak mampu bebuat apa-apa untuk menjemputnya kembali, karena aku sadar dia telah jauh dan aku tak tau apakah aku bisa bertemu lagi dengannya atau tidak.
Yang kutau saat ini, aku punya perjalanan sendiri menuju sebuah istana yang berharap aku menjadi pengganti dari raja istana itu. Aku berusaha melawan kerasnya tantangan ekstrim padang pasir. Perjalananku masih panjang. Aku berjanji, jika aku menjadi raja nanti, aku akan mencari sosok sederhana itu, namun itu bila aku berhasil menjadi raja. Namun jika aku mati diterkam singa padang pasir, aku hanya bisa pasrahkan semuanya pada yang di atas sana.


Share:

0 komentar:

Posting Komentar