Assalamua’alaikum....
Baru-baru ini saya sangat kagum dengan
Al-Qur’an, dan dengan mencoba sedikit mempelajarinya saya merasa ada beberapa
perubahan dalam hidup ini. awalnya bisa dikatakan saya adalah orang yang masih
belum begitu yakin dengan islam, dengan Allah swt, dengan hari kiamat dan
sebagainya. Karena semua ini adalah sesuatu yang tidak pernah saya lihat dan
saya rasakan.
Namun dengan Al-Qur’an, sebaik-baik
petunjuk, sebaik-baik mukjizat, sebaik-baik kitab, saya dan mungkin anda para
pembaca blog ini bisa merenungi dengan akal sehat kita semua bahwa hari kiamat
benar-benar akan terjadi. Melalui surah Al-Hajj surah ke 22 ayat 5, Al-Qur’an
mengajak manusia yang memiliki akal yang paling sempurna dibandingkan makhluk
lainnya, yang mereka bisa berfikir dengan sejernih-jernihnya, setajam-tajamnya,
sebaik-baiknya, mereka bisa menalar, mengartikan, membayangkan setiap bacaan,
untuk mencoba sejenak berfikir dan mentadabburi ayat Al-Qur’an yang satu ini.
Artinya : Hai manusia, jika kamu
dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), Maka (ketahuilah) Sesungguhnya
Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian
dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya
dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam
rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian
Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur- angsur) kamu
sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan
(adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya Dia
tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. dan kamu
Lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya,
hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan
yang indah. (QS. Al-Hajj:22: 5)
Ayat ini begitu luar biasa dan mengajak
manusia berfikir tentang kepastian akan hari kiamat dan hari kebangkitan
manusia. Kita akan coba uraikan satu persatu hal-hal apa saja yang Allah swt
jadikan bahan untuk kita merenungi bahwa hari berbangkit itu akan terjadi.
# 1 Maka (ketahuilah) Sesungguhnya
Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian
dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya
dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam
rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian
Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur- angsur) kamu
sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan
(adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya Dia
tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya.
Ayat ini bercerita tentang proses manusia
dari awalnya hingga akhirnya. Hal yang paling awal adalah manusia berasal dari
tanah, dimana Adam AS manusia pertama diciptakan dari tanah, diciptakan dari
sesuatu yang bukan makhluk hidup, karena kita semua setuju bahwa tanah tidak
hidup tapi benda mati, tapi Allah swt ciptakan dari tanah bukan dari sesuatu
yang hidup.
Untuk proses selanjutnya anak keturunan
Adam AS diciptakan dari setetes air yang hina. Ingat sekali lagi, bahwa manusia
berasal dari setetes air yang hina, bukan seuatu yang sudah sempurna
kejadiaanya, akan tetapi hanya setetes air. Dari setetes air mani yang hina
kemudian menjadi segumpal darah, daging, dan berada dalam rahim hingga sampai
waktu yang ditetapkan, dan menjadi bayi. Pernah tidak ibu anda ketika
mengandung, dia mengorek-ngorek janinnya, mengatur posisi janinnya, memasangkan
ari-arinya agar bisa menyerap makanan, merakit mata, telinga, hidung, kaki dan
tangan? Tentu tidak pernah, ibu kita hanya tau makan dengan gizi dan vitamin
yang dibutuhkan, namun dia tidak pernah melakukan hal-hal yang saya tanyakan
diatas, bahkan membuat satu cm kulit pada bayi yang ibu anda lahirkan saja, ibu
anda tidak akan mampu. Pertanyaannya, siapa yang melakukan hal tersebut?
Artinya : Bukankah Kami menciptakan
kamu dari air yang hina (20) kemudian Kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh
(rahim),(21). sampai waktu yang ditentukan (22) lalu Kami tentukan (bentuknya),
Maka Kami-lah Sebaik-baik yang menentukan (23) kecelakaan yang besarlah pada
hari itu bagi orang-orang yang mendustakan (24) (QS. Al-Mursalat: 77:
20-24)
Setelah itu ayat pada surah Al-Hajj
menyambung pada proses kedewasaan manusia yang awalnya hanya setetes air,
sekarang menjadi tangan, kaki, kepala, perut, dan semuanya tersusun secara
sempurna dan hingga akhirnya mati. Kesimpulannya dari perenungan pertama ini
adalah bahwa Allah swt beri gambaran bahwa manusia berasal dari sesuatu yang
kecil, remeh, hina bahkan Adam AS berasal dari tanah, bukan sesuatu yang hidup.
Karena kekuasaan Allah swt, setelah itu mereka mampu tumbuh dan berkembang
menjadi besar dan sempurna. Jika itu terjadi, maka membangkitkan manusia yang
telah tercipta sebelumnya lebih mudah lagi bagi Allah swt.
#2 dan kamu Lihat bumi ini kering,
kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan
suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.
Jika kita masih belum terlalu mengerti
dan proses terjadinya manusia, Allah swt berikan gambaran yang lebih sederhana
yaitu melalui tumbuhan. Pada ayat tersebut, Allah swt memerintahkan kita untuk
melihat bumi yang kering, tandus, tidak ada apapun di sekitarnya karena saking
keringnya bumi tersebut. kemudian Allah swt turunkan rahmat dan kuasanya lewat
air hujan, sehingga kita bisa melihat ada tumbuhan yang hidup setelahnya. Dan
kejadian seperti ini sering kita lihat dalam kehidupan kita, sering terjadi
pada suatu masa dimana tanah begitu kering hingga retak, tak ada satupun
tanaman yang bisa tumbuh. Namun setelah hujan turun dan air mengalir di tanah
tersebut serta membasahinya, tanpa anda tanam, tanpa anda semai biji-bijian,
ada saja tumbuhan yang tumbuh di tanah tersebut.
Inilah perumpamaan kedua, dimana sesuatu
yang sebelumnya tidak pernah ada, tapi kemudian ada dengan kekuasaannya Allah
swt.
Bisa dibilang ayat ini menyimpulkan
ketika tubuh anda musnah, hilang, yang awalnya kuat, tapi kemudian mati,
setelah mati itu kamu akan dibangkitkan layaknya tanah yang awalnya tidak ada
tumbuhan, kering, tapi karena kekuasaan Allah swt ada tumbuhan yang tumbuh
bangkit dari dalam tanah yang awalnya kering.
Lihatlah bagaimana bagusnya Allah swt
memberikan perumpamaan. Ada satu hal yang pasti dalam hidup kita yaitu mati,
dan semua orang tau itu pasti dan pasti akan terjadi dalam hidup mereka. Tapi
ada satu hal pula yang orang sulit percaya yaitu “Akankah manusia dibangkitkan
setelah mati?”. Allah swt memperumakan dengan tumbuhan yang awalnya tidak tumbuh
karena keringnya tanah, tapi karena kekuasaan Allah swt pulalah dengan cara
menurunkan hujanNya tumbuhan yang mati itu hidup kembali. Sungguh perumpamaan
yang bagus, jika anda mau benar-benar memikirkan hal itu.
Anda layaknya tumbuhan, anda hidup dari
sesuatu yang kecil yaitu setetes air mani, begitu pula tumbuhan yang hidup dari
sebuah biji yang kecil. Tapi kemudian anda tumbuh menjadi besar dengan tangan,
kaki, kepala yang menopang anda, begitu pula tumbuhan, dia tumbuh berakar,
tumbuh dahan, ranting, daun dan buah yang menopang kehidupannya. Tapi setelah
itu anda mati karena beberapa hal, karena sakit, tertimpa longsor, tenggelam,
tabrakan, dan begitu pula tumbuhan, dia mati karena beberapa hal, entah terkena
hama, terkena banjir, ditebang dsb. Satu hal yang anda perlu ketahui
bahwasannya tumbuhan yang mati itu bangkit lagi, tumbuh lagi, bertunas lagi,
karena kekuasaan Allah swt, tanpa anda harus menanam, menyemai benih di sekitarnya,
dan seperti itulah yang Allah swt janjikan kepada manusia akan dibangkitkan
kembali, seperti tumbuhan tersebut.
Perumpamaan yang sangat indah dan sangat
menggungah diri kita untuk yakin seyakin-yakinnya bahwa kebangkitan manusia di
hari yang telah ditentukan nanti bukanlah suatu yang mustahil. Layaknya tanah
yang mati, gersang, tidak ada tumbuhan tapi setelah turun hujan ada tanaman
yang tumbuh dan bangkit setelah matinya. Manusia yang awalnya berasal dari
sesuatu yang sangat-sangat kecil tapi bisa bangkit dan tumbuh menjadi besar.
Maka untuk membangkitkan manusia kembali setelah kematiannya adalah lebih mudah
bagi Allah swt, karena Allah swt mampu menciptakan kamu dari sesuatu yang kecil
dan remeh menjadi sesuatu yang sempurna, tentunya menghidupkan manusia setelah
adanya manusia lebih mudah. Kita bisa ibaratkan membangun rumah tentu lebih
mudah setelah adanya kerangka dari rumah tersebut, dibanding membuat rumah dari
yang belum memiliki kerangka.
Setelah Allah swt memberikan gambaran
yang begitu indah tersebut, Allah swt menutupnya dengan menyimpulkan
bahwasannya:
yang demikian itu, karena Sesungguhnya
Allah, Dialah yang haq dan Sesungguhnya Dialah yang menghidupkan segala yang
mati dan Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu (6). dan Sesungguhnya
hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah
membangkitkan semua orang di dalam kubur.(7). (QS. Al-Hajj: 22: 6-7).
Semoga share kali ini bisa diambil
hikmahnya dan pelajaran agar kita sama-sama meyakini bahwasannya hari
berbangkit itu benar-benar akan terjadi. Walaupun semua itu adalah sesuatu yang
tak pernah kita rasa, raba, lihat, namun dengan perumpamaan yang Allah swt
tunjukkan lewat Al-Qur’an ini serta dengan akal dan fikiran yang telah Allah
swt berikan, kita bisa tahu tanpa harus melihat dan kita bisa yakin tanpa harus
merasa.
Saya akan tutup dengan sebuah nasehat
yang bagus sekali dari Ibnu Qayyim, beliau mengatakan:
“Hawa nafsu dunia bagaikan fatamorgana.
Orang bodoh akan melihat apa yang tampak, sedangkan orang yang pandai akan
melihat apa yang ada dibalik kenyataan”
Wassalam.......