Selasa, 31 Desember 2013

think about GOD

Begitu bagusnya manusia.
Tak pernah kau lihat sesuatu yang tidak seimbang padanya.
Manusia makan, mencerna, dan membuang sisa yang tidak berguna.
Bagaiamana bila salah satu fungsi diatas hilang, pasti anda akan menjadi makhluk yang punah.
Urat, saraf, darah, sel, tulang, kulit, dan jutaan benda kecil lainnya bersatu untuk membentuk kesempurnaan tubuhmu.
Bayangkan bila satu saja dari hal itu tidak ada, akankah kamu hidup sampai sekarang?
Kau punya bagian vital yang punya banyak fungsi. Otakmu, hatimu, jantungmu, parumu, ususmu dan lainnya.
Akankah kau hidup nyaman tanpa mereka itu?
Lain hal dengan lingkungan hidupmu, adanya perputaran makanan yang menjaga keutuhan hidup makhluk di bumi. Ada siklus bumi dan langit yang memberi kenyamanan untuk makhluknya.
Panas dan hujan dualisme yang diperlukan makhluknya untuk memenuhi kebutuhan.
Tumbuhan dan hewan yang menjadi sumber makanan utama manusia tak pernah habis berkonstribusi memberi kita konsumsi.
Begitu luar biasanya ini semua dan masih banyak lagi yang tidak pernah kita ketahui yang tak kalah luar biasanya.
Maka tak mungkin tak ada prakarsa di balik ini semua.
Pastilah ada sang pencipta di balik ini semua.
Jika robot yang tak punya akal ada pembuatnya, apakah manusia yang jauh lebih sempurna dilengkapi akal dan rasa tak ada pencipta?
Maka sangat mustahil keluarbiasaan ini hampa akan pencipta.
Pencipta itulah yang kita kenal dengan Tuhan.
ada bermacam-macam Tuhan yang kita tau.
Manakah Tuhan yang haq?
Jika manusia kau jadikan tuhan, apakah pantas yang dia pun tertidur, makan atau bahkan ke toilet kau jadikan Tuhan? Tentu tidak.
Jika dewa kau jadikan Tuhan, apakah pantas yang dia punya nafsu birahi seperti manusia dan lemah tanpa doa manusia, kau jadikan Tuhan? Tentu tidak.
Jika pohon, kuburan, gunung, lautan kau jadikan Tuhan, apakah pantas yang pohon bisa ditebang, gunung bisa digusur, kuburan bisa digali, lautan bisa kau jarah, kau jadikan Tuhan? Tentu tidak.
Dan satunya Tuhan yang tanpa kekurangan, tanpa kelemahan, tanpa kesalahan, yaitu Allah swt.
Dia satu, tak perlu ada dua atau tiga. Cukuplah Dia sendiri untuk mengatur alam semesta ini.
Dia tidak tidur, tidak makan, tidak minum seperti manusia yang lemah.
Kalian tak berdoa padaNya pun Dia tak akan menjadi lemah tidak seperti dewa jika tanpa doa.
Kalian tak akan pernah menebangNya, menjarahNya, menggaliNya seperti yang kalian lakukan pada Tuhan palsu kalian.
Akal sehat dan logika kalian juga pasti akan menjawab seperti itu.
Allah lah satu-satunya Tuhan yang terbukti dengan dalil kitab dan logika manusia.
---------------------------------------next--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ketika kalian tau bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan kalian, maka ada satu hal yang kalian mesti tahu.
Satu hal yang mesti kalian tahu bahwa Allah menciptakan surga dan neraka tempat balasan segala perbuatan manusia.

Pertanyaan terkahir, apakah anda sudah menyiapkan untuk itu di sisa umur yang Allah sediakan untuk kita?
Share:

Minggu, 01 Desember 2013

Tuhan

Andai saja aku tidak memiliki Tuhan tentu saja segala kesenangan dunia dalam bentuk kemaksiatan ingin, akan dan sudah aku rasakan.
Andai saja aku tidak memiliki Tuhan, tentu saja aku akan bebas berbuat sekehendakku tanpa melihat peraturan Negara karena mereka pun telah memberi aku kebebasan.
Andai saja aku tidak memiliki Tuhan, tentu saja aku akan seperti mereka yang bertindak sesuka hati tidak membiarkan hidup ini terlewat begitu saja tanpa ada kesenangan fana yang dirasakan.
Namun, aku memiliki Tuhan yang darinya aku mendapat kehidupan. Namun, aku memiliki Tuhan yang darinya aku diberi kekuatan.
Namun, aku memiliki Tuhan yang darinya aku diciptakan dan akan dikembalikan dan tentu saja harus berbuat seperti apa yang Ia inginkan.
Namun, aku memilik Tuhan yang siksanya tiada batas perihnya dan nikmatnya tiada terbayangkan di kepala. Namun, aku memiliki Tuhan yang tiada pernah tidur melihat gerak hambanya bahkan ke dalam lubuk hati terdalam sekalipun Ia mengetahuinya.
Oleh karena itu, aku berusaha sekuat tenaga untuk bangkit melawan setan.
Oleh karena itu, aku berusaha untuk meninggikan segenap kesabaran atas nikmat dunia yang banyak menyesatkan.
Oleh karena itu, aku berusaha arahkan hati, pikiran, jiwa dan raga untuk melalukan apa yang Tuhan inginkan. Karena aku yakin seyakin yakinnya Dia ada, Dia melihat, dia mendengar, dengan segala kemahaanNya itulah ku berusaha serahkan semua kepadaNya.
Karena aku yakin seyakin yakinnya surgaNya ada, nerakaNya ada dan dengan kedua hal tempat itulah yang akan menjadi tempat kembali ku, surga? Atau neraka?
Walau berat dirasa melawan dunia bagaikan besi paku yang mencoba melepaskan diri dari magnet yang 200 kali lipat dari besar badannya.
Walau terasa sangat berat melakukan ibadah kepadaNya yang bagaikan mencoba mencelupkan diri kedalam genangan lumpur.
Dihina, diasingkan, dicemooh adalah resikonya.
Oleh karena itu aku tidak akan sendirian, ada keluarga, sahabat, guru, dan lingkungan yang akan mencoba melepaskan badanku dari magnet dunia.
Ada keluarga, guru, sahabat, dan lingkungan yang selalu menyadarkan bahwa lumpur itu adalah lebih baik diakhirat nanti dibandingkan air susu di dunia ini.
Share: